Langsung ke konten utama

Totalitas dalam Bekerja



Assalamu’alaykum W.W

Sahabat blogger, pertemuan terakhir Etika PNS beberapa minggu yang lalu benar-benar mengobarkan kembali api semangat saya untuk segera menjadi bagian dari keluarga Kementerian Keuangan. Bersama-sama, saya dan teman-teman kelas Pajak B berjanji bahwa kami akan bekerja dengan sebaik mungkin dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi instansi tempat kami bekerja nanti. 

Profesionalisme. Ya, untuk membawa perubahan-perubahan besar dalam sebuah instansi, sumber daya manusia yang profesionalisme tentu menjadi penunjang yang sangat dibutuhkan. Pada hakikatnya, inti dari sebuah profesionalisme adalah melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati. Begitu pentingnya bagi kita untuk bisa melibatkan hati dalam setiap pekerjaan kita. Tidak hanya setengah yang diharapkan, melainkan sepenuh hati. Ketika kita menangani pekerjaan dengan setengah hati dan setengah pikiran, bagaimana dengan hasil pekerjaannya? Hasilnya pun pasti akan asal-asalan.

Sahabat blogger, banyak sekali tipe pekerja yang bisa kita temui di dunia ini. Ada yang bekerja berbekal dengan gelar sarjanya. Ada pula yang bekerja hanya berbekal pada keterampilan yang dimilikinya. Namun semua itu bukan ukuran, tidak menjamin jika mereka bisa menikmati pekerjaan mereka. Harus kita sadari bahwa sebenarnya yang dibutuhan dalam sebuah pekerjaan bukanlah orang-orang yang bergelar tinggi, melainkan orang yang mempunyai dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya. Karena orang-orang seperti ini, akan melakukan segala usaha untuk memberikan yang terbaik bagi instansinya.

Seorang professional sejati akan terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan. Mereka  tidak hanya berorientasi pada apa yang akan diperoleh namun juga pada apa yang akan menjadi nilai tambah atas apa yang telah dikerjakannya. Kita memang sudah sepatutnya bersyukur atas apa yang kita peroleh, namun kita juga harus menanamkan prinsip dalam diri kita, bahwa jangan cepat merasa puas dengan hasil rata-rata, kejar hasil yang maksimal.

“Professional don’t do the different thing, they do thing differently”





Referensi :
Bahan Ajar STAN Prodip 1 Pajak Etika PNS 

https://www.facebook.com/notes/kata-kata-motivasi/7-strategi-menjadi-pribadi-yang-profesional/172846432736656
http://www.quantumikhlas.com/bekerja-dengan-sepenuh-hati/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika (Etos) Kerja VS Etika Profesi

Etos merupakan seperangkat pemahaman dan keyakinan terhadap nilai-nilai yang secara mendasar memengaruhi kehidupan, menjadi prinsip-prinsip pergerakan, dan cara berekspresi yang khas pada sekelompok orang dengan budaya serta keyakinan yang sama. Etika (etos) kerja berbeda dengan etika profesi. Etika (etos) kerja adalah seperangkat sikap atau pandangan mendasar yang dipegang sekelompok manusia untuk menilai bekerja sebagai suatu hal yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan sehingga memengaruhi perilaku kerjanya. Sementara etika profesi adalah panduan bagi mereka para profesional (dokter, pengacara, akuntan, wartawan, dll) dalam menjalani kewajiban mereka memberikan dan mempertahankan jasa kepada masyarakat yang berstandar tinggi. Para professional memiliki karakteristik khusus dari segi pendidikan atau pelatihan, pengetahuan, pengalaman, dan hubungan dengan klien, yang membedakannya   dari pekerja non profesional. Tuntutan akan standar profesionalisme dan eti...

Pelayanan Publik yang Prima

PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA Assalamu’alaykum, mumpung libur dan daripada mager gak jelas, bakalan lebih bermanfaat kayanya kalo banyakin postingan di blog ini. Dan berhubung saya dan temen-temen saya kemaren dapat tugas buat ngamatin pelayanan publik di tempat-tempat penyelenggara pelayanan publik, soooo saya bakal berbagi sedikit informasi tentang pelayanan publik.   A.    Pengertian Pelayanan Publik dan Pelayanan Prima Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik (Undang-Undang No. 25 Tahun 2009). Sementara pelayanan prima (excellent service) dapat diartikan sebagai suatu pelayanan yang terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain, pelayanan prima merupakan suatu pelayanan yang memenu...

Giving Is The Best Communication

GIVING IS THE BEST COMMUNICATION   Mereka yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan diberkati.-Unknown Okaayyyy, sedikit pembukaan yang cukup bijak untuk memulai artikel kali ini. Btw bicara tentang memberi dan menerima, khususnya buat para pejuang cinta bertepuk sebelah tangan jangan pada baper (read: bawa perasaan) yaa hehe, tenang kalian gak bakal disindir kok. Kali ini kita bakal ngebahas memberi dan menerima dalam arti yang sesungguhnya serta kaitannya dengan nilai-nilai kehidupan. Baiklah, mari saya mulai dengan sebuah cerita…. Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut. “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.” Dengan kepala menunduk...