GIVING IS THE BEST COMMUNICATION
Mereka
yang dapat memberi tanpa mengingat, dan menerima tanpa melupakan akan
diberkati.-Unknown
Okaayyyy, sedikit
pembukaan yang cukup bijak untuk memulai artikel kali ini. Btw bicara tentang
memberi dan menerima, khususnya buat para pejuang cinta bertepuk sebelah tangan
jangan pada baper (read: bawa perasaan) yaa hehe, tenang kalian gak bakal
disindir kok. Kali ini kita bakal ngebahas memberi dan menerima dalam arti yang
sesungguhnya serta kaitannya dengan nilai-nilai kehidupan.
Baiklah, mari saya mulai dengan
sebuah cerita….

“Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.”
Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.
Sepasang suami istri muda pemilik rumah
makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak
memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.
Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan
sedang membayar berkata dengan pelan : “Dapatkah menyiram sedikit kuah sayur
diatas nasi saya.”
Istri pemilik rumah berkata sambil
tersenyum, “Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir :
“Kuah sayur gratis.” Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
“Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini
saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.” Dengan tersenyum ramah pemilik
rumah makan berkata kepada pemuda ini.
“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan
membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !”
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik
rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota , demi
menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan
dalam keuangan itu sudah pasti.
Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan
lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi,
kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih
saja dan memberikan kepada pemuda ini.
Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui
suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging
dan telur disembunyikan di bawah nasi ?
Suaminya kemudian membisik kepadanya : “Jika
pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita
bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak
akan datang lagi, jika dia ketempat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana
ada gizi untuk bersekolah.”
“Engkau sungguh baik hati, sudah menolong
orang masih menjaga harga dirinya.”
“Jika saya tidak baik, apakah engkau akan
menjadi istriku ?” Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu
orang lain.
“Terima kasih, saya sudah selesai makan.”
Pemuda ini pamit kepada mereka. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia
membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.
“Besok singgah lagi, engkau harus tetap
bersemangat !” katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud
mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.
Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca
terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka,
sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa
pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.
Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap
hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini
tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.
* * * * *
Pada suatu hari, ketika suami ini sudah
berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan
mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak
mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat
suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.
Pada saat ini masuk seorang pemuda yang
memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
“Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah
oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami,
perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan
keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”
“Siapakah direktur diperusahaan kamu ?
Mengapa begitu baik terhadap kami? Saya tidak ingat mengenal seorang yang
begitu mulia !” sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
“Kalian adalah penolong dan kawan baik
direktur kami. Direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian,
hanya itu yang saya tahu. Yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat
bertanya kepadanya.” Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih
ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat
membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses
untuk kerajaan bisnisnya.
Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah
berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia
tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.
Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan
kantornya. Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk
dalam-dalam berkata kepada mereka : “Bersemangat ya ! Di kemudian hari
perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !”
Well,
teman-teman blogger sekalian yang sangat saya sayangi dan saya banggakan
(hehehe), dari cerita di atas tentunya kita udah bisa menyimpulkan kan apa makna
dari memberi? Yaps !!! Memberi adalah melepaskan atau menyerahkan apa yang kita
miliki. Dan memberi yang baik adalah memberi dengan sukacita, tanpa pamrih.
Memberi dan menerima
merupakan nilai-nilai dalam kehidupan. Dimana nilai yang terkandung di dalamnya
adalah nilai kerohanian, lebih spesifiknya yakni nilai kebaikan. Nilai kebaikan
/ nilai moral adalah nilai yang bersumber dari unsur kehendak manusia.
Dan adapun
nilai yang terkandung dalam cerita di atas bahwa memberi adalah komunikasi
terbaik yang bisa dilakukan oleh seseorang, dan kebaikan tersebut akan
dibayarkan pada kurun waktu atau momen yang tidak akan pernah diduga.
So guys…. Never too
afraid to give
Referensi :
- Bahan Ajar Prodip 1 Pajak Etika Profesi
- http://kisahkisah.com/5461/berbuat-baik-akan-dibalas-dengan-kebaikan/
Komentar
Posting Komentar